Aktuator: Arti, Jenis, dan Aplikasinya di Industri
Aktuator adalah sebuah perangkat yang penerapannya banyak digunakan di kehidupan sehari-hari maupun industri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aktuator adalah alat mekanis yang mengubah tenaga listrik maupun fluida menjadi kuantitas lain seperti kecepatan dan perangkat elektromagnetik, sehingga mampu menghasilkan energi kinetik.
Secara sederhana aktuator merupakan perangkat yang berfungsi mengubah energi yang diterimanya menjadi gerakan mekanis. Karena itu penggunaan aktuator sangat fundamental dalam industri. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang aktuator dari jenis, cara kerja, hingga penerapannya.
Baca juga: Panduan Maintenance & Repair Cylinder Hydraulic dan Pneumatic
Apa Itu Aktuator?
Kata aktuator sudah tidak asing bagi orang-orang yang terlibat dengan industri dan mesin. Mengutip situs sciencedirect.com, aktuator adalah perangkat yang mengubah sinyal kontrol atau energi yang diterimanya menjadi gerakan mekanis. Energi yang diterima oleh aktuator bisa berupa energi listrik, udara, maupun hidrolik.
Karena itu aktuator berperan penting dalam sistem otomasi dan industri, mulai dari manufaktur hingga robotika. Sebagai contoh, dalam industri, aktuator digunakan untuk mengontrol pergerakan mesin, mengatur katup, mengoperasikan robot, dan berbagai aplikasi lainnya. Tanpa aktuator, banyak proses otomatisasi dalam industri tidak berjalan dengan efektif.
Jenis-jenis Aktuator
Selain itu aktuator memiliki juga beberapa jenis tergantung fungsi dan penerapannya. Dilihat dari sumber energinya, aktuator dapat bersumber dari listrik, pneumatik, atau hidrolik. Berikut ini adalah pembahasan tentang macam-macam aktuator dilihat dari sumber energi dan jenis gerakannya.
Aktuator Pneumatik
Aktuator pneumatik merupakan jenis aktuator yang menggunakan udara bertekanan atau terkompresi untuk menghasilkan gerakan. Aktuator jenis ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kecepatan operasi dan daya tahan yang tinggi. Di antaranya industri FMCG, farmasi, dan manufaktur.
Baca juga: Meningkatkan Efisiensi dengan Custom Pneumatic System: Solusi Tepat untuk Industri
Keunggulan:
- Kecepatan respon cukup tinggi
- Mudah dioperasikan
- Lebih rendah polusi
- Adaptif di beragam industri karena penggunaannya relatif aman dan risiko rendah
- Masa pakai lebih panjang
Kelemahan:
- Butuh peralatan tambahan seperti kompresor untuk hasilkan udara
- Dapat menghasilkan getaran dan suara bising
Aktuator Hidrolik
Aktuator hidrolik menggunakan fluida bertekanan untuk menghasilkan gerakan. Aktuator hidrolik sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan daya besar seperti pengangkatan material berat. Penggunaan aktuator hidrolik banyak dijumpai di mesin dan alat-alat berat yang terdapat pada industri konstruksi dan manufaktur.
Keunggulan:
- Mampu menghasilkan tenaga besar
- Cocok untuk aplikasi dengan beban berat
- Tingkat kebisingan rendah
- Akurat dan presisi
- Kecepatan respon tinggi
Kelemahan:
- Memerlukan sistem perawatan yang baik untuk mencegah kebocoran fluida
- Membutuhkan cairan fluida sebagai penggerak
Aktuator Elektrik
Aktuator elektrik menggunakan energi listrik sebagai sumber energi untuk kemudian diubah menjadi gerakan mekanis. Aktuator jenis ini sering ditemukan dalam robotika, sistem otomasi industri, dan perangkat elektronik.
Keunggulan:
- Presisi dan memiliki efisiensi tinggi
- Tidak memerlukan fluida, sehingga lebih bersih
- Perawatan lebih mudah
Kelemahan:
- Harga yang lebih mahal daripada aktuator pneumatik dan hidrolik
- Memiliki risiko kebakaran dan korsleting
- Tidak cocok di industri dengan lingkungan lembab dan korosif (kimia, minyak, dan gas)
Aktuator Linear
Sesuai namanya, aktuator linear merupakan jenis aktuator yang menghasilkan gerakan linear atau lurus. Aktuator jenis ini banyak digunakan pada aplikasi yang memerlukan gerakan pengangkatan, pendorongan, kemiringan, maupun tarikan.
Aktuator linear bisa menggunakan energi listrik, hidrolik, maupun pneumatik dalam menjalankan fungsinya. Berikut ini adalah beberapa jenis aktuator linear:
- Single Acting Cylinder (Silinder Kerja Tunggal)
Udara bertekanan (pneumatik) atau tekanan fluida (hidrolik) hanya mendorong satu arah, kembali dengan pegas/gravitasi. Sederhananya bisa disebut silinder pneumatik dan silinder hidrolik
- Double Acting Cylinder (Silinder Kerja Ganda)
Pada silinder pneumatik, udara bertekanan dapat mendorong maju dan mundur sedangkan di silinder hidrolik, tekanan fluida menggerakkan piston maju dan mundur.
- Electric Linear Actuator
Menggunakan motor listrik dan mekanisme ulir untuk gerakan linear.
Aktuator Putar (Rotary Actuator)
Berbeda dengan aktuator linear yang menghasilkan gerakan lurus, aktuator putar atau rotary actuator merupakan aktuator yang mengubah energi yang diterimanya menjadi gerakan memutar atau rotasi.
Aktuator putar juga menggunakan energi listrik, hidrolik, maupun pneumatik dalam penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa jenis aktuator putar:
- Motor pneumatik/hidrolik
Mengubah energi pneumatik/hidrolik menjadi gerakan putar mekanik yang kontinu
- Limited rotary actuator
Mengubah energi pneumatik/hidrolik menjadi gerakan putar mekanik yang tidak kontinu
Penggunaan Aktuator di Industri
Aktuator menjadi perangkat yang sangat penting dalam berbagai industri. Berikut ini adalah penggunaan aktuator di berbagai industri yang disesuaikan dengan jenis dan sumber energinya:
Jenis Aktuator (berdasarkan energinya) |
Aplikasi industri |
Aktuator Pneumatik |
Industri migas (otomasi pipa minyak & gas) Industri kimia dan farmasi (otomasi saluran pembuangan) Sistem otomatis pada pintu & jendela Industri manufaktur (alat berat, pengangkutan material, mesin pengelasan dan pemotongan) |
Aktuator Hidrolik |
Industri manufaktur (mesin press, mesin pemotong, dan mesin cetak injeksi) Industri konstruksi (alat berat seperti excavator, crane, dll) Industri pertanian (traktor) Industri dirgantara (sistem kontrol pada pesawat) |
Aktuator Listrik |
Industri otomotif Robotika Peralatan elektronika |
Jenis Aktuator (berdasarkan gerakannya) |
Aplikasi industri |
Aktuator linear |
Sistem otomasi pada industri Alat pengangkutan Mesin CNC Lift Industri manufaktur Robotika |
Memilih Aktuator yang Tepat
Pemilihan aktuator yang tepat dalam industri sangat penting untuk memastikan efisiensi, keandalan, dan biaya operasional yang optimal. Sesuaikan jenis aktuator dengan kebutuhan spesifik industrinya, seperti daya, kecepatan, maupun lingkungan kerja.
Jika membutuhkan gerakan cepat dan ringan, pilih aktuator atau silinder pneumatik. Jika membutuhkan daya besar dan ketahanan tinggi, lebih direkomendasikan menggunakan aktuator atau silinder hidrolik. Sedangkan jika kondisi industrinya membutuhkan kontrol otomatis, presisi tinggi, efisiensi energi, dan minim perawatan, aktuator listrik bisa menjadi pilihan.
PT Rafitama Millenial Wahyudi menyediakan pilihan silinder pneumatik dan hidrolik berkualitas yang cocok diterapkan di berbagai industri. Selain sebagai distributor resmi dari KCC Pneumatic & Hydraulic yang merupakan pemain global dalam pneumatik dan hidrolik, kami juga menyediakan produk original dari PT Rafitama Millenial Wahyudi yakni Belsa.
Hadirnya Belsa tak lepas dari kebutuhan industri yang semakin beragam. Berangkat dari hal tersebut, PT Rafitama Milenial Wahyudi melalui merek Belsa menyediakan pembuatan kustom silinder sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh para pelanggan.
Baca juga: Memahami Hydraulic Power Unit (HPU): Solusi Efektif untuk Sistem Hidrolik
Keunggulan produk kustom silinder dari Belsa adalah :
- Tim engineering yang sudah berpengalaman, fokus melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
- Menggunakan bahan material yang berkualitas
- Proses manufacturing didukung dengan mesin-mesin berteknologi tinggi seperti CNC dll
- Dimensi produk dapat menyesuaikan dengan ukuran existing
- Penuh ketelitian dalam proses QC produk.
Untuk pemesanan dan informasi selengkapnya, hubungi tim sales kami dengan menghubungi kontak WhastApp yang tertera di pojok kanan atau kunjungi belsa.id