Pengertian Solenoid Valve dan Rekomendasi Produknya

Solenoid valve Rafitama Millenial Wahyudi
Solenoid Valves

Dari sekian banyak jenis valve yang ada, salah satu yang sering dijumpai penggunaannya adalah solenoid valve. Seperti valve lainnya, solenoid valve juga berfungsi sebagai katup yang mengontrol aliran fluida atau gas.

Namun perbedaannya, valve ini memanfaatkan solenoid, komponen elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis, untuk membuka atau menutup aliran fluida tanpa harus diputar secara manual. 

Karena cara kerjanya yang praktis, solenoid valve banyak diterapkan mulai dari aplikasi sederhana seperti peralatan rumah tangga hingga kebutuhan kompleks di berbagai sektor industri berskala besar.

Pengertian Solenoid Valve

Solenoid valve adalah valve bekerja dengan memanfaatkan energi listrik yang dikendalikan oleh arus AC atau DC melalui solenoid. Solenoid sendiri merupakan kumparan kawat yang berbentuk sulur batang yang menjadi magnet jika dialiri listrik.

Ketika kumparan dialiri arus, magnet akan menarik plunger (batang besi kecil) sehingga katup terbuka atau menutup. Mekanisme ini membuat solenoid valve lebih cepat, presisi, dan mudah diintegrasikan dengan sistem yang otomatis. 

Katup ini tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari 2 saluran, 3 saluran, hingga 4 saluran, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan sistem, antara lain:

1. Solenoid Valve 2 Saluran

Memiliki satu jalur masuk (inlet) dan satu jalur keluar (outlet). Katup ini umumnya tersedia dalam dua tipe, yaitu Normally Closed (NC) yang menutup saat tidak dialiri listrik, dan Normally Open (NO) yang terbuka saat tidak dialiri listrik.

2. Solenoid Valve 3 Saluran

Memiliki satu lubang masuk, satu lubang keluar, serta satu lubang jalur pembuangan (exhaust). Jenis ini sering digunakan pada aktuator pneumatic seperti silinder kerja tunggal, karena mampu mengatur arah aliran sekaligus membuang fluida yang terjebak.

3. Solenoid Valve 4 Saluran

Memiliki satu lubang masuk, dua lubang keluar, dan satu lubang pembuangan. Katup ini umumnya dipakai pada aplikasi kompleks yang memerlukan tekanan dan pembuangan yang saling bergantian di kedua sisi.

Fungsi dan Cara Kerja Solenoid Valve

Fungsi utama solenoid valve adalah mengatur aliran fluida dengan membuka atau menutup jalur tertentu sesuai kebutuhan sistem. Pada tipe 2 saluran, katup ini memiliki satu inlet dan satu outlet yang berfungsi untuk kontrol aliran dasar.

Sedangkan pada tipe 3 saluran, selain memiliki inlet dan outlet, terdapat tambahan satu saluran exhaust untuk melepaskan fluida yang terjebak di dalam sistem. Sementara itu, tipe 4 saluran memiliki satu inlet, dua outlet, dan satu exhaust yang memungkinkan pengaturan aliran bergantian ke dua arah.

Cara kerja solenoid valve dapat dipahami melalui komponen utamanya sebagai berikut:

  1. Coil (kumparan): Saat dialiri arus listrik, coil menghasilkan medan elektromagnetik yang memicu pergerakan mekanis di dalam katup.
  2. Plunger: Medan magnet dari coil menarik plunger ke atas atau ke bawah, sehingga membuka atau menutup jalur aliran fluida.
  3. Pegas (spring): Ketika aliran listrik terputus, pegas mengembalikan posisi plunger ke kondisi semula untuk menghentikan aliran.
  4. Body valve: Bagian utama tempat aliran fluida melewati saluran inlet, outlet, maupun exhaust sesuai jenis valvenya.

Jadi, cara kerja solenoid valve berlangsung ketika arus listrik mengalir ke coil dan membentuk medan elektromagnetik yang menggerakkan plunger untuk membuka jalur fluida.

Saat aliran listrik terputus, pegas segera mendorong plunger kembali ke posisi semula sehingga aliran berhenti, sementara body valve berperan sebagai saluran utama yang mengatur arah fluida.

Proses ini memungkinkan solenoid valve bekerja secara otomatis dengan kontrol yang cepat, presisi, dan mampu meminimalisir kebocoran.

Baca juga: Ball Valve Pneumatic Actuator

Penerapan Solenoid Valve di Industri

Solenoid valve bekerja dengan sistem elektromagnetik yang memungkinkan buka tutup aliran fluida dilakukan secara cepat, presisi, dan otomatis. Karena keunggulan inilah, solenoid valve banyak digunakan di berbagai sektor industri untuk mendukung proses yang membutuhkan kontrol aliran yang akurat.

Beberapa penerapan solenoid valve di industri antara lain:

  • Industri Otomotif: Mengatur aliran bahan bakar, oli, atau udara pada sistem kendaraan.
  • Industri Farmasi: Mengontrol dosis cairan dalam proses produksi obat agar higienis dan akurat.
  • Industri Makanan & Minuman: Mengatur distribusi cairan seperti air, sirup, atau bahan tambahan secara otomatis.
  • Industri Kimia: Mengendalikan aliran bahan kimia cair maupun gas dengan takaran yang tepat agar tetap aman dan terkendali.
  • Industri HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning): Mengatur aliran refrigerant atau udara dalam sistem pendingin dan pemanas.

Rekomendasi Solenoid Valve

Memilih solenoid valve yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan efisiensi sistem industri Anda. Rafitama Millenial Wahyudi sebagai perusahaan spesialis pneumatic & hydraulic system menyediakan berbagai jenis produk solenoid valve dari brand-brand ternama seperti KCC dan Autosigma.

Salah satunya adalah solenoid valve frekuensi tinggi dari KCC. Produk ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan akurat, efisiensi energi, serta ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.

Dengan ukuran compact dan umur pakai yang panjang, produk ini ideal untuk aplikasi di berbagai sektor industri. Keunggulan ini memastikan sistem Anda berjalan stabil, minim perawatan, dan mampu mendukung otomatisasi proses dengan optimal.

Baca juga: Keunggulan Solenoid Valve Frekuensi Tinggi

Solusi Solenoid Valve di Rafitama Millenial Wahyudi

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi maupun informasi lengkap seputar ketersediaan stok dan harga solenoid valve di sales@rafitama.com atau langsung klik tombol di bawah ini.