Alat berat mempunyai fungsi penting dalam berbagai pekerjaan besar, mulai dari menggali, mengangkut material, hingga meratakan tanah.
Agar dapat bekerja dengan efisien, alat berat mengandalkan sistem hydraulic sebagai penggerak utama mesin. Sistem ini memanfaatkan fluida bertekanan untuk menghasilkan tenaga besar yang mampu menggerakkan komponen berat dengan mudah.
Karena menjadi bagian utama dalam kinerja alat berat, pemahaman mengenai sistem hydraulic perlu diperhatikan. Mengetahui cara kerja, keunggulan, hingga langkah perawatannya akan membantu alat berat tetap andal, awet, dan mampu menunjang produktivitas di lapangan.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Valve dan Penggunaannya
Cara Kerja Sistem Hydraulic Pada Alat Berat
Sistem hydraulic pada alat berat bekerja dengan memanfaatkan tekanan dari pelumas khusus. Prinsip dasarnya sederhana: ketika cairan diberi tekanan di dalam ruang tertutup, tekanannya akan menyebar merata ke semua arah. Tekanan ini lalu diubah menjadi tenaga untuk menggerakkan berbagai bagian alat berat, seperti lengan, bucket, atau roda. Dengan cara ini, alat berat bisa mengangkat dan memindahkan beban yang sangat berat dengan lebih mudah.
Berikut alur cara kerja sistem hydraulic:
- Pompa Hydraulic
Bertugas mengalirkan oli dari tangki dan memberikan tekanan agar fluida dapat bergerak ke seluruh sistem. - Tangki Hydraulic
Menyimpan oli sekaligus berfungsi sebagai pendingin sehingga suhu tetap stabil. - Valve (Katup)
Mengatur arah aliran oli serta menjaga tekanan tetap sesuai kebutuhan. - Aktuator (Silinder atau Motor Hydraulic)
Mengubah tekanan fluida menjadi tenaga mekanis berupa gerakan linear atau rotasi. - Selang dan Filter
Selang menyalurkan fluida antar komponen, sementara filter mencegah kotoran masuk ke sistem.
Kelebihan Sistem Hydraulic
Sistem hydraulic banyak digunakan pada alat berat karena terbukti lebih efektif dibandingkan sistem mekanis biasa. Teknologi ini mampu memberikan tenaga besar, kontrol yang lebih halus, serta ketahanan tinggi di lapangan.
Keunggulan yang ditawarkan meliputi:
- Tenaga Besar → sanggup mengangkat dan memindahkan beban berat dengan mudah.
- Kontrol Presisi → gerakan alat berat bisa diatur dengan halus dan akurat sesuai kebutuhan.
- Desain Kompak → menghasilkan tenaga besar dengan komponen yang relatif ringkas.
- Efisiensi Energi → minim gesekan mekanis sehingga energi tidak banyak terbuang.
- Tahan di Kondisi Ekstrem → dirancang kuat dan andal untuk berbagai medan kerja berat.
Baca Juga: Apa Itu Hydraulic Cylinder
Perawatan Sistem Hydraulic
Agar alat berat selalu bekerja maksimal, sistem hydraulic perlu dirawat secara rutin. Perawatan yang teratur tidak hanya membuat komponen lebih awet, tetapi juga membantu mencegah kerusakan serius dan downtime yang bisa mengganggu pekerjaan di lapangan.
Langkah perawatan yang perlu diperhatikan antara lain:
- Pemeliharaan Rutin
Ikuti jadwal servis dari pabrikan, termasuk pengecekan tekanan dan volume oli. - Periksa Mesin Sebelum Operasi
Panaskan mesin beberapa menit untuk menjaga kestabilan sistem. - Pantau Tekanan Sistem
Tekanan yang tidak normal bisa jadi tanda kebocoran atau kerusakan. - Ganti Selang Secara Berkala
Idealnya setiap ±6 bulan sekali untuk mencegah kebocoran. - Penggantian Filter Oli
Lakukan secara rutin agar kotoran tidak menyumbat sistem. - Pelumasan Komponen Bergerak
Mengurangi gesekan sekaligus memperpanjang umur pakai. - Flushing Oli dan Tangki
Membersihkan kotoran dalam sistem, sebaiknya dilakukan teknisi berpengalaman.
Gunakan Oli Hydraulic Asli
Oli berkualitas memastikan kinerja sistem lebih efisien dan tahan lama.
Layanan Repair dan Custom Hydraulic dari Rafitama
Jika sistem hydraulic dalam produksi Anda mengalami kendala atau membutuhkan penyesuaian khusus, percayakan pada Rafitama Millenial Wahyudi. Kami siap memberikan layanan repair dan custom sesuai kebutuhan agar performa alat berat tetap terjaga. Hubungi Rafitama sekarang untuk solusi hydraulic yang andal dan terpercaya.